Sadarlah

Kulihat kau dari tempat berbeda
Rasa cintaku mengalir tiada henti
Dari dunia menuju tempat terindah
Dari hati menuju hati yang suci

Air mata hanya sebagai jawaban
Dari kesedihan yang datangi indahnya hari
Secepat inikah takdir kehidupan?
Apa mungkin Tuhan terlalu peduli?

Memang ku tak bisa mengubah hidup
Ku juga tak bisa halangi kematian
Sadarlah ku sayang kau
Sadarlah ku cinta kau
Demi apapun yang kan di pertaruhkan

Ku peluk kau dengan cara berbeda
Rasa rinduku besar tak terkendali
Dari dunia menuju surga
Dari sanubari menuju hati yang suci

Memang kau tak bisa mengubah hidup
Kau juga tak bisa halangi kematian
Sadarlah kau ku sayang
Sadarlah kau ku cinta
Demi apapun yang kan di pertaruhkan

(Dedicated to My Friend’s Brother, Alm. Muammar Qhadafi)
~Tanzi Al-Fisah~

Puisi ini bersumber dari : http://www.gudangpuisi.com/2011/12/sadarlah.html#ixzz1gKvwWLLz
Blogger yang beretika selalu menampilkan sumbernya.

MAKIN CINTA

akan kumulai darimana lagi
tuk ungkapkan cinta untukmu
pujangga pun angkat tangan sudah
tinggalkan penanya dikertas putihku

langit pun tersungging saja
melukis cinta di matanya
andai pelangi turun di sini
kujadikan pita perekat hatiku

ada cinta untukmu
mungkin tak seindah syair
tak seharum mawar
namun ada cinta untukmu
yang datang dengan apadanya
namun jadi diraja merajai waktu

LOVE YOU SO MUCH HASIANq
(B’ SiManullang)
 
to someone loved me

Puisi ini bersumber dari : http://www.gudangpuisi.com/2011/02/makin-cinta.html#ixzz1gKt2wvUZ
Blogger yang beretika selalu menampilkan sumbernya.